Selamat Datang Di Web Site Saya.

Web Site ini berisikan tentang kumpulan artikel seperti artikel kesehatan, Motivasi, Ilmu pengetahuan, Cermin atau cerita - cerita tentang kehidupan untuk instropeksi diri kita, ada juga iklan - iklan bisnis yang mungkin akan saya tampilkan sesekali di web site saya ini..

Selain dari artikel - artikel tersebut, di sini juga akan saya isi dengan berbagai macam cerita pendek baik yang saya buat sendiri maupun dari orang lain. Jika teman - teman ingin ikut mengisi, saya silahkan kirim cerita atau artikel anda ke ferryantony71@gmail.com. Akhirnya kritik dan saran saya harapkan dari anda semua, selamat membaca.

Saturday 30 April 2011

Mandi Malam Biang Rematik?

Menurut dr. Jony Sieman, SpKFR, Spesialis Rehabilitasi Medik dari RS Internasional Bintaro, secara medis mandi saat malam hari tidak menyebabkan nyeri pada persendian. Bahwasanya nyeri persendian karena rematik akan semakin terasa jika terpapar dingin yang salah satunya adalah air pada malam hari.

Saat ini belum ada penelitian yang mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah kutub utara terkena nyeri tulang akibat temperatur yang dingin. Nyeri pada tulang lebih disebabkan dengan gaya hidup seseorang, seperti seberapa sering berolahraga serta perawatan seseorang terhadap persendiannya.

Meski demikian, masyarakat mesti tetap memperhatikan kondisi badan saat mandi malam. Jika kondisi badan tidak dalam keadaan bagus, sebaiknya tidak mandi malam. Air yang terlalu dingin dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Suhu air yang dapat diterima tubuh maksimal berbeda 5 derajat celcius dengan suhu tubuh, yaitu antara 29 – 30 derajat celcius.

Monday 25 April 2011

Apa beda Propolis Tablet dengan Propolis Cair ?

Propolis adalah campuran resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai pucuk pohon, beberapa jenis bunga dan sumber – sumber lain yang berasal dari tumbuhan. Bahan resin tersebut berfungsi untuk melindungi sarang lebah beserta lava di dalamnya dari serangan bakteri dan kuman yang merugikan dan mengurangi kualitas madu.

Propolis terdiri dari flavanoid, asam fenol, bermacam mineral, ketone (cairan yang berguna sebagai pelarut), asam lemak esensial, asam laktat, kina, ragam vitamin dan gula. Karena begitu banyaknya kandungan propolis, hingga saat ini para ahli belum dapat mencirikan secara tepat semua komponen yang ada dalam propolis.

Propolis juga sangat berguna bagi tubuh manusia untuk membantu melawan kuman. Kita mengetahui bahwa terdapat dua macam bentuk propolis olahan, yaitu propolis cair dan tablet. Cairan yang paling umum digunakan untuk melarutkan propolis menjadi propolis cair adalah alkohol dan propylene glycol. Propolis tidak dapat dilarutkan dengan air, termasuk air mineral.

Begitu banyaknya kandungan dalam propolis, alkohol atau etanol sebagai pelarut pun tidak bisa melarutkan semua unsur yang ada di propolis. Setidaknya, alkohol hanya dapat melarutkan separuh dari semua komponen propolis sehingga otomatis, kita hanya memperoleh setengah manfaat propolis. Selain itu, metode ini jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam yang melarang mengonsumsi alkohol.

Propylene glycol juga dikenal sebagai bahan pelarut propolis. Namun, diketahui bahwa zat tersebut merupakan bahan kimia yang digunakan pada kosmetik dan juga digunakan sebagai bahan anti beku pada pelumas sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tubuh, apalagi dalam jangka waktu lama.

Terdapat pula batas seberapa propolis dapat dilarutkan sebagai cairan. Dosis yang efektif digunakan adalah lebih dari 5 mililiter. Kurang dari itu, penggunaan tidak efektif. Dan penggunaannya pun harus terus ditambah hari demi hari. Cara itu tentu jauh dari hemat.

Karenanya, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi propolis yang secara alami diproses dari sumber aslinya. Pemrosesan dengan tablet menyajikan secara utuh sehingga tidak ada kandungan dan manfaat yang dikurangi.

HIDUP SEHAT BEBAS RACUN

Sama halnya dengan manusia yang sulit luput dari kesalahan, tubuh manusia pun sulit menghindar dari racun yang masuk ke dalam tubuh.

Semakin banyak racun menggerogoti tubuh, semakin pendek jatah hidup kita. Sekalipun tidak melakukan kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan seperti merokok atau mengkonsumsi alkohol, tubuh kita tetap saja terpapar racun dari lingkungan sekitar. Bayangkan, udara yang kita hirup telah tercemar polusi, air yang kita minum menngandung banyak klorin, pakaian yang kita kenakan terbuat dari bahan sintetis dan mengandung zat kimia, pelembab dan sampo yang kita pakai seluruhnya mengandung bahan kimia.

Tubuh kita memang mampu mengeluarkan sendiri berbagai racun dari dalam tubuh secara alamiah melalui tinja, keringat dan urin. Namun, bahan kimia seperti yang telah disebutkan tadi sulit dibersihkan secara alami oleh organ tubuh kita sendiri. Racun yang terkumpul di dalam tubuh akan merusak sel-sel tubuh kita secara bertahap dan menurunkan kekebalan tubuh. Sehingga kita jadi lebih mudah terserang penyakit.

Setidaknya setahun sekali, manusia perlu melakukan detoksifikasi. Detoksifikasi adalah suatu proses menetralkan racun di dalam tubuh. Proses ini akan meremajakan kembali sistem kerja organ tubuh dengan membersihkan racun yang masuk dan menempel dalam tubuh tanpa kita sadari.

Walaupun proses ini sering dihubungkan dengan program penurunan berat badan, bukan hanya orang gemuk yang perlu melakukan detoksifikasi racun dalam tubuh. Siapapun dengan berat badan normal atau cenderung kurus sekalipun perlu melakukannya agar racun yang telah masuk kedalam tubuh tidak menumpuk menjadi penyakit berbahaya.

Bagaimana caranya melakukan detoksifikasi agar tubuh kita terbebas dari racun? Detoksifikasi dapat dilakukan beragam cara. Yang paling mudah adalah dengan berpuasa atau mengurangi jumlah asupan makanan. Dengan cara ini, energi yang seharusnya dipakai tubuh untuk mengolah makanan akan dialokasikan untuk membuang racun dari dalam tubuh. Berpuasa juga memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat sejenak dan mempercepat pertumbuhan sel baru. Cara lain adalah dengan terapi jus. Sebelumnya terapi detoksifikasi dengan hanya mengonsumsi berbagai jenis jus ini sebaiknya dikonsultasikan dahulu pada dokter atau konsultan medis.

Terapi detoksifikasi dengan hanya mengonsumsi jus buah dan sayur sangat baik karena buah-buahan mengandung banyak air. Siapapun yang melakukannya tidak akan mengalami dehidrasi. Buatlah jus tanpa air dan diminum setiap dua jam. Diantara waktu minum jus itu, konsumsilah air putih sebanyak mungkin untuk memperlancar pembuangan. Asupan air yang banyak juga akan memperlancar proses pembuangan racun dan kotoran dalam tubuh. Buah-buahan juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi.

Setelah tubuh terbebas dari racun, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh kita dengan benar. Nah sekarang waktunya anda memperbaharui asupan nutrisi dalam tubuh dengan makanan kesehatan berbahan dasar alami. Terapi detoksifikasi yang telah dilakukan memungkinkan sistem pencernaan tubuh kita menjadi bersih dan senantiasa mudah menyerap segala nutrisi yang masuk. Beberapa produk dari High Desert merupakan perpaduan sempurna yang diberikan alam untuk menunjang kesehatan manusia. (HD)

Sengatan Lebah Usir Tumor

Saat ini ilmuwan dari Universitas Washington Amerika Serikat, sedang menjajaki untuk mengubah racun lebah menjadi obat yang berguna. Diyakini bahwa racun lebah dapat membunuh sel Tumor. Racun ini dibentuk hingga berukuran nano yang disebut nanobee.

Menurut para peneliti, seperti dimuat dalam Journal of Clinical Investigation, nanobee bekerja dengan memberikan racun yang dinamakan melittin. Melittin mampu memerangi tumor namun tetap melindungi lapisan sel lainnya dari kerusakan. Inilah yang menyebabkan nanobee diklaim berpotensi untuk menjadi obat tumor yang baik.

Awalnya, uji coba diterapkan pada tikus. Peneliti menguji pada dua jenis tikus. Pada tikus pertama ditanam sel kanker payudara, sedangkan tikus lainnya ditanami sel kanker melanoma. Setelah diberi nanobee yang mengandung melittin, laju pertumbuhan sel kanker payudara menyusut hingga 25 persen, sedangkan ukuran sel kanker melanoma menyusut hingga 88 persen.

Hebatnya lagi, nanobee tidak merusak sel darah merah dan sel sehat lainnya meski diberi dalam konsentrasi tinggi. Secara umum, hasil penelitian menyimpulkan nanobee tidak hanya mengurangi pertumbuhan tumor namun juga dapat mencegah kanker.

Sunday 24 April 2011

Rahasia Sehat Di Balik Seks

Riset yang dilakukan oleh American Association of Retired Persons (AARP) membuktikan bahwa kegiatan seks sangat berhubungan kualitas kesehatan seseorang. Disebutkan bahwa aktivitas seks minimal 1 kali seminggu dapat mencegah beragam penyakit, seperti kanker prostat, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, sakit kepala dan masih banyak yang lain. Lebih lagi, seks secara sehat dan teratur dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh serta mengontrol berat badan.

Bagaimana semua itu bisa terjadi? Saat melakukan aktivitas seksual, terutama saat orgasme, tubuh memproduksi hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) lima kali lebih banyak dibanding saat normal. Hormon DHEA terbukti menjaga kadar insulin tetap normal sekaligus meningkatkan kinerjanya. Seks juga terbukti meningkatkan hormon dopamine dan oxytoksin yang memberikan efek tenang sehingga orang terhindar dari stress dan hipertensi. Tidur pun tentu akan lelap.

Aktifitas seks juga tidak lain merupakan olahraga kardiovaskuler yang efektif jika dilakukan dengan tepat. Efeknya aliran darah menjadi lancar dan menjaga kerja jantung. Saat aliran darah lancar, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh pun senantiasa terjaga. Seks pun terbukti merangsang immunoglobin A sehingga tubuh tidak akan mudah sakit.

Nicki Waterman, seorang ahli olahraga dari Inggris pun mengatakan bahwa melakukan aktivitas seks selama 30 menit berarti membakar sekitar 200 kalori. Masih menurutnya, saat orgasme, kalori tubuh terbakar antara 60 – 100 kalori. Wow! Tidak hanya itu, peneliti dari Skotlandia pun menemukan fakta bahwa aktivitas seks juga berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang. Orang dengan aktivitas seks yang rutin dan sehat akan cenderung mudah berkonsentrasi dan mampu membawakan diri dengan baik saat dia tampil di depan umum.

Saturday 23 April 2011

Penyakit Dalam Angka

Tahukah Anda...
1 milyar orang didunia kekurangan fasilitas kesehatan.
11 juta anak di bawah 5 tahun tewas akibat kekurangan gizi setiap tahunnya.
11 juta orang tewas akibat penyakit infeksi setiap tahun.
32,8 juta orang terjangkit HIV.
2,5 juta orang baru saja terinfeksi HIV.
2 juta orang tewas akibat HIV/AIDS.
8,8 juta kasus baru TBC muncul tiap tahun.
1,6 juta orang meninggal karena penyakit akibat bakteri pneumococcus yang kerap menyerang paru-paru setiap tahun.
300 juta terjangkit malaria setiap tahun dan setiap tahunnya 1 juta orang meninggal akibat penyakit itu.
500.000 orang lebih, terutama anak-anak, tewas akibat penyakit campak pada tahun 2003. Padahal, imunisasinya hanya seharga kurang dari $0,30 dan tersedia cukup untuk 40 tahun ke depan.

Menyedihkan bukan? Semoga angka-angka tersebut semakin membuka wacana kita akan pentingnya kesehatan dan upaya mewujudkan gaya hidup sehat.

Mari Selamatkan Bumi

Menyelamatkan bumi adalah tanggung jawab setiap manusia yang tinggal di bumi. Bukan hanya menjadi tugas industri atau sekelompok orang yang paling banyak menghasilkan limbah yang merusak bumi. Bersama-sama berusaha memberikan cinta dan kepedulian pada planet yang merupakan tempat tinggal manusia adalah satu-satunya cara menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Hemat Air Dengan Shower
Menghemat air saat mandi adalah langkah tepat untuk menekan pemanasan bumi yang kian memburuk. Mandi dengan shower jauh lebih hemat dibandingkan dengan mandi dengan menggunakan bak mandi maupun bathtub.

Mengatur Suhu Lemari Es
Mungkin tidak terpikir bahwa suhu lemari es juga berkontribusi dalam pemanasan global. Aturlah suhu lemari es senantiasa sesuai kebutuhan. Pada umumnya, suhu lemari es berkisar 3 derajat celcius dan suhu pada freezer sekitar -5 hingga 0 derajat celcius.

Hemat Energi Dengan CFLs
Teknologi yang dikembangkan untuk menghindari kerusakan bumi yang semakin buruk berhasil menciptakan lampu hemat energi dengan Compact Fluorescent Lightbulbs (CFLs) yang memungkinkan penggunaan listrik lebih hemat, dengan daya 10 kali lebih lama dan penggunaan beban listrik yang lebih rendah. Gunakanlah lampu hanya saat diperlukan. Jangan membiarkan lampu menyala tanpa digunakan.

Daur Ulang Barang Bekas
Barang-barang bekas jangan sembarang dibuang. Terlebih dahulu pisahkanlah yang dapat dan tidak dapat didaur ulang. Berikan sampah tersebut kepada pihak yang memang bertugas atau bekerja untuk melakukan proses daur ulang. Benda bekas yang dapat didaur ulang, sebaiknya kembali digunakan, sedang yang tidak dapat sebaiknya ditempatkan pada tempat yang semestinya dan penggunaannya harus segera dikurangi.

Kembali Ke Alam

Kita telah menikmati kebaikan – kebaikan yang telah disediakan oleh alam. Dengan mengonsumsi makanan suplemen alamiah, kesehatan kita semakin bertambah. Begitu pula dengan memanfaatkannya, kesejahteraan kita pun akan meningkat.

Sekarang adalah saatnya untuk memikirkan secara sungguh – sungguh apa yang dapat kita perbuat untuk mencintai dan perduli pada sumber semua rahmat tersebut. Yaitu Sang Pencipta melalui Bumi Pertiwinya. Kita telah menghabiskan sumber ini. Kita berpikir dapat mengeksploitasinya terus menerus tanpa batas demi memuaskan dahaga manusia akan materi. Keserakahan kita akan materi dan kekuasaan mengakibatkan kerusakan yang besar pada hutan – hutan kita, polusi udara, habisnya kandungan air tanah dan kerusakan pada lapisan ozon membuat bumi semakin panas menyebabkan sebagian besar gunung es dikutub meleleh.

Pernahkah kita berpikir mengapa akhir – akhir ini terjadi banyak musibah alam? Gempa bumi yang semakin sering, tsunami, angin ribut, tornado dan banjir bandang menyebabkan kerugian harta benda dan nyawa. Apakah ada ketidak seimbangan antara Manusia dan alam?? Apakah ini semua merupakan peringatan Tuhan agar kita melihat kebelakang dan menyadari cara hidup dan kesalahan kita sebelum terlambat?

Ah..!! Bisakah?? Apakah hal itu sulit? Tidak. Kita dapat memulainya dengan membuat perubahan kecil pada gaya hidup kita selama ini. Apa yang bisa kita buat? Mari kita pikirkan dan kerjakan

Kapan Kita Dapat Menjadi Manusiawi Dan Lebih Peduli?

Hujan deras hampir setiap hari mengguyur Kota ini. Seperti biasa, Toni berangkat mencari sesuap nasi dengan menggunakan sepeda motor bututnya. Di jalan, Toni pun bergabung dengan ribuan pengguna jalan bak para ksatria yang menuju medan laga. Ya, di kota besar seperti Antah Berantah ini, jalan layaknya padang kurusetra yang senantiasa menjanjikan suasana perang.

Guyuran hujan belum berhenti, bahkan langit pun semakin deras menangis. Di bawah guyuran jutaan meter kubik air, ribuan pengendara motor tumpah ruah di jalanan. Salip sana, salip sini, semua saling berlomba dan tidak ada yang mau mengalah, apalagi memberi kesempatan serta ruang bagi orang lain.

Toni pun terbawa dalam arus seperti itu. Yang utama adalah bagaimana Dia memperoleh peluang dan kenyamanan senyaman mungkin. Dengan menggunakan iPod miliknya dia sumpal ke dua lobang telinganya yang hanya sebesar diameter kelingking untuk mendengarkan musik. Hmm.. untung Tuhan menciptakan lubang telinga sebesar itu. Jika Tuhan menciptakan lubang telinga lebih besar sedikit, entah apa yang akan terjadi.

Raungan gitar dan dentuman drum yang muncul dari earphone mampu menutup teriakan bajaj dan lengkingan sepeda motor yang sengaja dihilangkan peredam suaranya. Sejenak Toni dibuat tuli dan acuh dengan keadaan sekitar. Sayangnya suasana nyaman yang dibuatnya itu membuat hati nurani dan kepeduliannya jadi tumpul.

”Brak!!” Seorang Bapak Tua yang mengendarai sepeda motor yang tak kalah bututnya dari motor Toni jatuh, menabrak separator Busway. Dari belakang, tampak jelas bagaimana dia berguling tak berdaya. Untung Bapak itu jatuh di samping jalan sehingga tidak sampai diterjang oleh kendaraan di belakangnya. Toni melihat jelas kejadian yang menimpa bapak naas itu. Terhenyak, namun tidak ada yang bisa dia perbuat. Setelah agak jauh melewati nya, sambil meminggirkan motor, Toni masih melihat orang itu terbaring di pinggir jalan. Tidak ada satu pun orang yang menghampiri, apalagi menolongnya. Alasan semuanya pasti sama. Hujan! Basah! Repot!.

Sejenak Toni memandangi peristiwa yang menantang rasa kemanusiaannya. Dia dihinggapi keraguan, menolong atau tidak. Konsekuensi yang harus dia ambil jika menolong orang tua itu adalah yang pasti dia harus rela makin basah dan tentu menjadi perhatian orang lain (yang saat itu hanya bisa memperhatikan, tanpa ada reaksi sedikitpun untuk menolong).

Ternyata Toni pun tak ubahnya dengan orang lain. Dia memutuskan untuk meninggalkan situasi yang tidak mengenakkan ini. Segera motor dia pacu, pergi dari tempat itu. Kecepatan motor Toni ternyata tidak secepat rasa bersalah yang terus membuntuti. Rasa bersalah itu semakin hingap karena dia sempat berhenti dan berpikir untuk membantu walau tidak jadi dia lakukan. Mungkin lebih enak mereka yang sempat untuk berpikir atau malah memang tidak memperhatikan kejadian tersebut.

Toni berpikir Persentase orang yang tidak memperhatikan pasti sedikit mengingat peristiwa itu terjadi di tengah keramaian. Yang banyak tentu adalah orang yang melihat, namun pura-pura tidak melihat karena tidak mau disibukkan, terutama disibukkan oleh rasa bersalah seperti yang dia alami. Mereka menikmati kenyamanan masing-masing. Dia tidak bisa menyalahkan mereka. Kenyamanan yang semakin sulit diperoleh terkadang terlampau mahal untuk ditukar dengan kepedulian kepada orang lain. Peduli berarti mau repot, mau meninggalkan rasa nyaman, walau sementara.

Sebenarnya kepedulian hanya akan mengambil sedikit dari kenyamanan yang ada. Namun, ternyata kita terlalu sulit berhitung. Tidak mau rugi sedikit pun. Akhirnya menjadi peduli pun terasa begitu sulit.

Saat dunia menjadi semakin sibuk dengan ”ke-aku-an”, dibutuhkan orang-orang yang mau untuk keluar dari diri sendiri dan membudidayakan ”ke-engkauan-an”. Jon Sobrino, seorang pejuang kemanusiaan di Amerika Latin, mengatakan bahwa menjadi peduli berarti mau solider dengan orang lain, terutama dengan mereka yang tertindas dan membutuhkan. Pengalaman di jalan tadi mencabik pikiran Toni dan memunculkan pertanyaan, ” kapan kita dapat semakin manusiawi dan Peduli?”. ”Ah..! maafkan aku Bapak...” lirih Toni menyesali perbuatannya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More